Friday, March 11, 2011

Tsunami di Jepang

Jepang kembali dilanda gempa bumi dengan kekuatan 8,9 Skala Richter (SR) pada Hari Jum'at (11/3/2011). Otoritas Jepang pun mengeluarkan peringatan tsunami. Gempa ini terjadi  pada pukul 14.46 waktu setempat dan berpusat di 376 km tenggara Tokyo. Gempa ini telah mengakibatkan tsunami setinggi 4 meter dan berpotensi tsunami hingga 10 meter. Peringatan tsunami diperluas hingga Pasifik, Filipina, dan Indonesia.

 Jepang yang terletak di jalur gunung api atau Cincin Api Pasifik memang termasuk wilayah yang sering terlanda gempa. Beberapa data gempa besar di Jepang yang terekam adalah gempa berkekuatan 8,5 di Sanriku pada tahun 1896 yang menewaskan 27.000 orang dan menyebabkan tsunami setinggi 25 meter. Selain itu adalah gempa Kobe yang terjadi pada tahun 1995 berkekuatan 6,9 skala richter dan menewaskan 5.502 orang.

Berikut beberapa perkembangan utama yang terkait gempa bumi berkekuatan 8,9 SR yang melanda timur laut Jepang pada hari Jumat :

- Setidaknya dua orang dilaporkan tewas, satu tertimpa reruntuhan tembok di pabrik Honda. Beberapa orang terkubur tanah longsor.

- Gempa memicu tsunami sampai 10 meter (30 kaki), gelombang menyapu lahan pertanian, rumah, tanaman, kendaraan, dan memicu kebakaran. Tsunami 7 meter kemudian menghantam Jepang utara. Sebuah penginapan runtuh di kota Sendai, banyak yang dikhawatirkan terkubur di bawah reruntuhan.

- Gempa susulan yang kuat melanda Jepang utara.

- Peringatan tsunami dikeluarkan untuk Indonesia timur, pantai utara dan timur Taiwan.

- Listrik dimatikan hingga empat juta rumah di Tokyo dan sekitarnya. 14 kebakaran terjadi di Tokyo.

- Banyak bagian tol Tohoku yang melayani Jepang utara rusak. Kebakaran besar di kilang Chiba dekat Tokyo.

- Kereta peluru di utara negara itu terhenti. Pemerintah mengirim 900 petugas penyelamat ke daerah terlanda.

- Bandara Narita ditutup, penerbangan dihentikan, penumpang dievakuasi. Kereta bawah tanah dan suburban Tokyo dihentikan. Bandara Sendai di utara banjir.

- Delapan pesawat militer bergegas menyurvei kerusakan. Perdana Menteri Naoto Kan meminta masyarakat untuk tetap tenang dan memerintahkan militer untuk melakukan yang terbaik. Kabinet menggelar pertemuan. Pemerintah mengatakan tsunami lanjutan mungkin terjadi.

- Bank Sentral berjanji melakukan yang terbaik untuk memastikan stabilitas pasar uang.

- Beberapa pembangkit listrik tenaga nuklir menutup secara otomatis. Pembangkit nomor 1 Fukushimi bermasalah dengan peralatan setelah gempa, namun keamanan terjamin, kata para pejabat. Setidaknya satu pembangkit tenaga nuklir beroperasi secara normal. Kilang minyak telah ditutup dan sebuah pabrik baja utama terbakar.

Sumber data: http://tempointeraktif.com/hg/asia/2011/03/11/brk,20110311-319336,id.html

No comments:

Post a Comment