Friday, March 18, 2011

Teknik Dasar Keyboard

Keyboard


Sekarang jika kita melihat keyboard, semua tombol warna putih mempunyai nama A hingga G ini. Perhatikan bahwa tombol warna hitam tersusun dari sebuah kelompok yang terdiri dua tombol yang diikuti kelompok yang terdiri atas tiga tombol. Berdasarkan pengelompokkan inilah kita dapat mengidentifikasikan tombol warna putih. Contoh, tombol putih yang berada di kiri kelompok-dua-tombol-hitam disebut C. Tombol putih yang yang letaknya diantara kelompok dua tombol hitam disebut D, tombol pitih yang berada disebelah kiri kelompok 3 tombol hitam disebut F..dan lain-lain. Nama tombol ini berulang setiap 8 tombol putih seperti dalam gambar berikut. Anda hanya perlu mengingat posisi dan nama dari 7 tombol saja.
Singkatnya, pelajari dulu nama posisi dari tombol putih sekarang. Perhatikan dengan seksama, sebaiknya lakukan di depan keybord yang sesungguhnya. Ketika anda sudah merasa telah mahir memahami nama dan posisi tombol-tombol ini, coba pejamkan mata dulu. Tekan sembarang tombol putih, buka kembali mata anda dan jawab tombol apa yang barusan anda tekan tadi.

                                         Penamaan tombol putih pada keyboard

OK, sejauh ini kita mulai mengenal tombol putih dahulu, karena penamaan tombol hitam sangat mudah bila kita telah mengerti tombol putih. Faktanya, penamaan tombol hitam berdasarkan nama tombol putih yang berada di dekatnya. Hanya ada 5 tombol hitam unik pada keyboard, yang diberi nama seperti ditunjukkan berikut.
Saya harus menjelaskan arti kruis dan mol dulu sebelum kita memahami penamaan tombol hitam. Pada dasarnya meng-kruis-kan sebuah not berarti menggeser not ke sebelah kanan (naik) secara langsung. Jadi jika kita menemukan tombol F (yang berada disebelah kiri pada kelompok 3-tombol-hitam) dan meng-kruis-kan not ini, maka geser not F ke kanan secara langsung dan kita mendapatkan tombol hitam yang disebut F kruis atau F#. Hal yang sama jika kita menggeser ke kanan dari G maka kita akan menemukan tombol hitam G# dan seterusnya.

                                        Penamaan tombol hitam keyboard dalam pengertian kruis.




Satu hal lain yang mesti saya jelaskan sebelum lanjut adalah setiap tombol hitam mempunyai dua nama. Ini dikarenakan lagi karena masih dari penamaan mol. Penamaan mol merupakan lawan dari penamaan kruis, yakni jika pada kruis kita naik bergeser ke kanan satu tombol, sekarang kita “turun” bergeser ke kiri satu tombol. Kita lihat gambar berikut untuk penamaan mol ini.
.
                                          Penamaan tombol hitam keyboard dalam pengertian mol.

FINGERING  (hand and finger forms, relaxation of arms & shoulders)
Jadi tombol hitam dibawah G adalah G mol atau Gb, tombol hitam di kiri A adalah Ab dan sebagainya. Adalah sangat penting mengetahui dan mengingat kedua penamaan tombol hitam ini (nama kruis dan nama mol) sebab keduanya selalu digunakan dalam musik.
Selanjutnya adalah tugas anda menyisihkan waktu untuk menguasai penamaan dan posisi tombol-tombol pada keyboard karena selama kita belajar piano dan memainkan lagu maka konsep penamaan ini sangat penting.


Kord dan Skala
Sejauh ini kita telah mempelajari bagian pertama, izinkan saya menjelaskan beberapa pengertian lagi yang biasa digunakan oleh musisi di seluruh dunia.
Kord adalah kumpulan not yang dimainkan (ditekan) secara bersamaan. Mudah kan? Jumlah not yang dimainkan tergantung dari tipe kord-nya. Kord biasa sering dimainkan dengan 2,3,4,5 not atau lebih yang masih memungkinkan tangan manusia untuk . Ko
Jmemainkannya. rd merupakan fondasi dasar bangunan musik pop dan rock. Dalam melodi musik biasanya terdiri dari kord yang dimainkan pada saat itu. Kita akan melihatnya secara jelas bagaimana memahami hal ini pada bahasan-bahasan selanjutnya.
Sedangkan skala adalah runtutan dari not, ini mungkin lebih baik didemonstrasikan dengan contoh. Skala yang terkenal adalah skala C Mayor, yang dapat anda mainkan sekarang. Mulailah menekan tombol C dan mainkan setiap tombol putih hingga anda mendapatkan tombol C diatasnya lagi.. Anda tentunya tidak asing lagi mendengar runtutan nada skala ini.. Iya kan?
Itu hanya satu skala saja dari sekian ratus skala lainnya. Jangan keder dulu, kabar baiknya, kita hanya perlu mengenal beberapa jenis skala saja untuk dapat memainkan lagu pop dan rock.

FINGERING (hand and finger forms, relaxation of arms & shoulders)

Latihan untuk fingering ini, ditujukan untuk supaya, kita sebagai musisi, khususnya pemain piano atau keyboard, posisi jari dan tangan kita saat bermain ada dalam posisi yang benar. Juga untuk bentuk jari-jari kita saat bermain di atas tuts piano atau keyboard ada dalam posisi sempurna. Latihan jari ini mencakup Tangga Nada dan Cadence.

TOUCHING (touch of the notes, legato-staccato, phrasing, dynamics and expression)

Latihan untuk touching ini ditujukan untuk supaya, kita sebagai musisi, khususnya pemain piano atau keyboard. Kita mengerti interpretasi kita dalam bermain music. Gak cuman yang sekedar bermain music, tapi music itu yang harus keluar dari hati kita. Kita mengetahui dimana kita harus bisa maen keras atau lembut. Bermain dengan ada tekanan atau nyambung atau putus-putus dan atau dengan aksen yang tepat. Ada dinamika, feeling dan ekspresi.

RHYTHM dan TEMPO

Latihan untuk rhythm and tempo ini ditujukan untuk supaya, kita sebagai musisi, ini mencakup untuk semua instrument. Baik sebagai pemain drums, bass, guitar, percussions atau juga piano dan keyboard. Kita perlu mengetahui harga notes, ketukan & rhythm pattern. Kita perlu tau juga tentang tempo yang benar.

Rhytmic dalam bermain music (comping). Ada soul atau groove dalam bermusic. Harus ada “nyawa” dalam kita bermain dalam 1 band. Kita harus tau juga tentang TIME SIGNATURE (lagu itu dimainkan dalam ketukan 2/4, ¾, 4/4, 3/8, 6/8 etc)

HARMONY (chords progression, voicing and accompaniment)

Latihan untuk harmony ini ditujukan untuk supaya kita bisa lebih kaya dalam mengembangkan pola chords yang kita pakai dalam sebuah lagu. Mengembangkan juga bunyi yang dihasilkan dari chords yang kita mainkan.

Dan juga untuk memperluas cara kita bermain dalam konteks kita mengiringi seorang penyanyi atau jemaat. Karena dengan kita bermain dalam harmonisasi yang bagus, maka akan tercipta suatu kesatuan yang baik. Dengan mempunyai pengetahuan harmoni yang baik, kita dapat membuat aransemen yang pasti bisa lebih enak. Mengetahui posisi kita sebagai musisi, lebih sebagai pengiring!

READING

Latihan ini lebih ditujukan untuk mereka yang belum bisa membaca not balok atau combo partitur. Diharapkan mereka di kemudian harinya bisa untuk membaca partitur not balok atau combo part. Mereka mengenal Treble Clef (kunci G) dan Bass Clef (kunci F). Mereka mengetahui tentang KEY SIGNATURE (ada berapa sharp (#) atau flat (b) lagu itu dimainkan). Dengan kita melihat tanda-tanda tersebut dengan sendirinya kita sudah tau kalau lagu itu dimainkan di tangga nada apa. Jelas itu akan sangat mempermudah kita dalam bermusik

No comments:

Post a Comment