Monday, August 1, 2011

BATIK INDONESIA AND BATIK CIREBON


Enliven the day in the first year after Batik Batik is set by UNESCO as (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) since October 2, 2009.

I invite the Blogger Indonesia everywhere to participate by posting memeriahkannya BATIK INDONESIA thing to be known by the world community.


During this time, BATIK CIREBON often associated with megamendung pattern that is characteristic of batik from the city of Cirebon. In fact, the history of Cirebon batik is much richer than mere megamendung pattern alone. Trusmi area, known as a producer of batik in Cirebon, also grow in these developments
Beri peringkat terjemahan
Injections Oriental influence of merchants from China was no less lively add Cirebon batik. Creating a new motif, like an imaginary beast, Kirin and dragons, as well as the use of color combinations tend to be brighter.

History of Batik Indonesia

The history of batik in Indonesia is linked with the development of the Majapahit kingdom and the spread of Islam in the Land of Java. In some records, the development of batik is mostly done in times of job Mataram, then in the kingdom of Solo and Yogyakarta.

So the art of batik in Indonesia has been known since the days of work and continues to evolve to the Majapahit kingdom and subsequent kings. The start spreading this batik art belongs to the people of Indonesia and Java in particular tribe is after the end of the 18th century or early 19th century. Produced batik batik is all up to the beginning of the 20th century and printed batik is known only after World War I depleted or about 1920. The connection with the spread of Islam, many areas of batik centers on Java are regions Batik students and then became a tool of economic struggle by figures Muslim traders against the Dutch economy.

Age spread of Islam
History of batik in other areas of East Java is in Ponorogo, whose story is related to the spread of Islam in this area. Batik art history Ponorogo areas closely related to the development of Islamic religion and the kingdom first. That said, in Batoro Katong area, there is a descendant of the Majapahit empire whose name is the younger brother of Prince Raden Patah Katong. Batoro Katong is what brought Islam to the Ponorogo and petilasan that there now is a mosque in the area Patihan Wetan.
Selanjutanya developments, in Ponorogo, in Tegalsari there is a boarding school that nurtured Kyai Hasan Basri, known as the Great Tegalsari Kyai. Tegalsari pesantren is in addition to teaching the religion of Islam also teaches administrative sciences, sciences and literature of war. A pupil of the famous from the literary field is Raden Tegalsari Ronggowarsito. Kyai Hasan Basri was taken into law by the king of Kraton Solo.
Batik art at that time confined within the palace. Therefore Solo princess palace became the wife of Kyai Hasan Basri Tegalsari and then brought into-accompaniment followed by a retinue. In addition, many royal families Solo studying in these schools. The events that brought the art of batik out of the palace to the Ponorogo. Young people who are educated in this Tegalsari when it came out, the community will donate dharma batik in fields kepamongan and religion.
Long batik area that we're seeing today is the area that is Kepatihan Wetan Kauman now and from here spread to the villages Ronowijoyo, Mangunsuman, Kertosari, Setono, Cokromenggalan, Duchy, Nologaten, Bangunsari, Cekok, Banyudono and Ngunut. At that time, the drugs used in batik is made in the country itself from various woods such as: tom tree, noni, high wood. While the material is also wearing the white cloth of woven carrying homemade. New imports of white cloth known in Indonesia about the end of the 19th century.

Batik developments in other cities

The development of batik in Banyumas centered in the area Sokaraja taken by followers of Prince Diponegero after the completion of the war in 1830. They mostly settled in the area Banyumas. His followers are known at the time was Najendra and he developed a batik dye in Sokaraja. Materials used mori homespun results and drugs used dye tom tree, trees, and Noni pace that gives the red color of yellow artificiality.

Eventually batik spreads on Sokaraja people and at the end of the 19th century is directly related to the batik in Solo and Ponorogo. Areas of batik in Banyumas been known since before the motif and color in particular and is now called batik Banyumas. After the world war started batik unity also done by China in addition to their trade batik material. .

Similar to batik in Pekalongan, the followers of Prince Diponegoro who settled in this area then develop sekitara batik business in this coastal area, namely in regions other than their own Pekalongan batik is growing rapidly in Buawaran, Pekajangan and Wonopringgo. The existence of batik in these areas almost simultaneously with other areas of batik which is about the 19th century. The development of batik in the outer regions apart from Yogyakarta and Solo is closely connected with the historical development of the kingdom of Yogya and Solo

Jalan kemuliaan Puasa


Puasa Adalah Salah satu jenis ibadah yang: umum, sangat tua, dan semua agama memerintahkannya adalah puasa. Jenis ibadah ini lebih universal, meskipun cara pelaksanaanya berbeda-beda. Dalam sejarah, puasa sudah dilaksanakan oleh bangsa Mesir kuno, Yunani, dan Romawi. Puasa merupakan ajaran semua agama, baik yang samawi seperti Yahudi dan Nasrani maupun yang thabi'i (kultur), seperti Hindu dan Budha. Perbedaannya terletak pada motivasi pelaksanannya (niatnya), penyebabnya, serta cara pelaksanaanya.

Umumnya, orang berpuasa pada saat menghadapi berbagai kesulitan hidup, ketika berduka cita, atau sedang mengalami musibah. Orang berpuasa untuk menandai masa-masa berkabung. Di kalangan penyembah berhala, orang berpuasa karena didorong oleh keinginan untuk menghilangkan kemarahan tuhan, karena mereka telah banyak melakukan pelanggaran. Melalui puasa mereka mengaharapkan kerelaan tuhan untuk kemudian memeberikan pertolongan. Sampai saat ini masih banyak orang yang melaksakan puasa karena motivasi seperti ini.

Karena puasa ini merupakan ibadah yang universal, artinya semua agama mengajarkannya, maka banyak orang Islam yang ketika bulan Ramadan tiba sangat antusias menjalankan puasa walaupun dalam kesehariannya mereka tidak menjalankan salat. Bagi mereka puasa itu mempunyai arti yang lebih dari sekadar ibadah puasa.

Pemaknaan puasa seperti di atas boleh-boleh saja, asal tidak sampai tercampur dengan motivasi-motivasi lain, yang sumbernya berasal dari ajaran agama lain (atau mistisisme). Pemahaman semacam itu masih besar dalam diri umat Islam Indonesia (serta mungkin umat Islam negara lainnya, khususnya di kawasan Asia). Tugas para dai adalah meluruskan dan memurnikan ajaran Islam dari segala pengaruh agama lain (kepercayaan lain), yang sesat dan menyesatkan.

Dalam konteks syariat Islam, motivasi puasa atau shiyâm tidak lain kecuali untuk meninggikan derajat manusia ke puncak kehidupan ruhaniyah yang tinggi dan mulia dalam pandangan Allah. Dalam pandangan Islam, derajat tertinggi manusia adalah yang bertakwa. Allah menegaskan dalam firmannya: "sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu adalah yang paling bertakwa" (QS. al-Hujurat:13). Siapa pun dapat mencapai derajat ini tanpa memandang status sosial.

Takwa inilah yang menjadi tujuan utama disyariatkannya puasa Ramadan. Inilah motivasi dasar dari segala bentuk ritual Ramadan. Kaum muslimin hendaknya mempunyai tujuan yang sama , untuk bersama-sama menjalankan ibadah (puasa) agar mencapai puncak rohaniah yang tertinggi dan termulia di sisi Allah swt. Untuk apa menjadi presiden jika hanya mengantarkan kita lebih cepat meluncur ke neraka? Untuk apa menjadi pejabat jika mempermudah kita berlumur dosa? Untuk apa menjadi konglomerat jika hanya akan menyengsarakan kehidupan kita di dunia dan akhirat?.

Ramadan kali ini adalah kesempatan bagi kita untuk berlomba-lomba mencapai tingkatan takwa. Kita mengalami defisit takwa. Orang yang bertakwa jumlahnya jauh lebih sedikit dibandingkan dengan mereka yang jahat, kotor, dan tak bermoral.

Seandainya negara seperti Indonesia ini dipenuhi orang-orang yang bertakwa, krisis yang melanda tentu akan mudah teratasi. Kenapa demikian? Orang yang bertakwa akan selalu dibimbing Allah, diberi petunjuk ke jalan yang benar, sehingga mereka akan mampu memecahkan setiap permasalahan. Allah berjanji, Allah akan menjadi pembimbing bagi orang-orang yang bertakwa (QS. al-Jatsiyah: 19).

Jika Allah sudah menjadi pembimbing kita, tentu dia menunjuki kita ke jalan yang terang benderang. Allah pasti akan menuntun kita agar kaki kita tidak terperosok ke dalam lubang krisis yang sulit dilepaskan. Jika Allah membiarkan kita berjalan sendiri, bisa jadi kita lepas dari mulut singa tapi masuk ke mulut buaya. Sama saja.

Stok insan yang bertakwa saat ini tengah berkurang. Kita sedang kekurangan orang-orang yang dibimbing jalannya oleh Allah swt. Sebenarnya sudah lama kita mengidam-idamkan generasi muttaqin (yang bertakwa), tapi betul bahwa takwa sudah lama menjadi idaman, bahkan menjadi program. Harapan kita, pendidikan akhlak dan moral, termasuk ketakwaan kepada Allah swt, biarlah dikembalikan kepada yang bertanggung jawab, yaitu lembaga agama.

Jika benar-benar lahir generasi takwa di dunia ini, niscaya secara alami seluruh persoalan dunia dapat diatasi. Bukankah Allah mencintai hambanya yang bertakwa? Allah berfirman : "Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertakwa" (QS. ali-Imran: 76). Jika Allah sudah mencintai hamba-Nya, tentu Dia tidak rela hamba-Nya terus menerus berada dalam kesulitan. Allah pasti akan mengangkatnya dari "lumpur yang kotor" itu, kemudian memberi tempat yang terpuji dan mulia.

Jika kita lebih teliti lagi membaca Al Qur'an, ternyata Allah swt tidak hanya sekedar cinta, tapi selalu bersama-sama orang yang bertakwa. Ini janji yang luar biasa. Sekedar dikawal tentara yang bersenjata saja kita sudah merasa aman, apalagi jika kita dikawal Allah. Sekedar ditemani orang yang kita cintai saja sudah merasa tentram, apalagi ditemani Allah yang berfirman sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bertakwa (QS. al-Baqarah: 194).

Dengan janji-janji di atas, pantas jika kemudian Allah mengangkat orang yang bertakwa ke derajat yang paling mulia. Sebab mereka pastilah generasi yang menang , bukan yang menang-menangan. Artinya kemenangan yang mereka raih bukan sekedar untuk dirinya sendiri dengan merugikan pihak lain, tapi kemenangan yang sejati, kemenangan untuk semua. Dalam menyelesaikan masalah, mereka berprinsip win-win, menang sama menang, bukan kalah sama kalah.

Kepada mereka yang bertakwa, sekali lagi Allah menjanjikan "kesudahan yang baik (kemenangan) adalah untuk orang-orang yang bertakwa" (QS. al-A'raf: 128). Sekarang tinggal kita, percaya atau tidak terhadap janji Allah, pasti ditepati. Dunia ini akan menjadi jaya, jika segenap penduduknya bertakwa. Ini suatu aksioma yang tidak bisa ditawar-tawar lagi. Allah berfirman: "Jika sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami limpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi. Tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya" ( QS. al-A'raf 96).

Ada satu jalan suci yang dapat diraih oleh seluruh umat manusia untuk meraih segala kemuliaan itu, meraih ketakwaan dengan seluruh nafasnya. Jalan suci itu adalah berpuasa, khususnya berpuasa di bulan suci Ramadan. Di sana lah menunggu janji-jani Allah kepada kemuliaan dunia beserta isinya. Maka, rugilah bila kita tidak berpuasa.

(C) TOP BLOG | Blogger Pangkalan bun |

Tempat PemandianTermewah di Dunia

Ketika menjelajah ke berbagai sudut dunia, Anda mungkin akan bertemu dengan banyak sekali pilihan tempat pemandian yang bisa Anda nikmati. Memanjakan diri di sebuah tempat pemandian adalah tradisi mewah para bangsawan Romawi. Kala itu mereka gemar mengunjungi tempat-tempat ini bukan hanya sekedar untuk rekreasi, namun juga untuk penyembuhan dan peremajaan diri. Masa berganti, nama dan pola adopsi pun kini berganti. Tempat favorit bangsa Romawi itupun kini berganti nama menjadi spa. Namun di satu-dua tempat Anda masih bisa menemukannya. Seperti empat tempat berikut ini yang masih mempertahankan konsep tradisional yang mempesona, lokasi sempurna untuk relaksasi jiwa dan raga Anda.

1. Cagaloglu Hamami, Istanbul, Turki


Di Istanbul, orang menyebut tempat pemandian dengan nama hamam. Dan di seluruh daratan Turki, tak ada yang bisa mengalahkan Cagaloglu, hamam terakhir yang dibangun di masa pemerintahan Kekaisaran Ottoman dan telah beroperasi sejak tahun 1741. Tempat pemandian yang terkenal dengan interior yang mempesona serta tekhnik pijat dan uap panas yang menggetarkan jiwa ini dimasa jayanya diyakini pernah memberikan dedikasi terbaiknya untuk para figur dunia, termasuk Florence Nightingale dan Raja Edward VIII dari Inggris. Usia yang telah mencapai lebih dari 270 tahun tak membuat Cagaloglu kehilangan daya tarik dan pesonanya karena sampai hari inipun dia masih memiliki posisi dalam daftar 1,000 Places To See Before You Die.

2. Gellert Baths & Spa, Budapest, Hungaria


Salah satu tempat pemandian yang paling populer dikalangan wisatawan yang berkunjung ke Budapest adalah Gellert Baths & Spa. Mata air alami yang diyakini berkhasiat seperti obat, perabotan dengan gaya Art Nouveau, mosaik artistik, jendela kaca patri dan berbagai pahatan adalah kombinasi keindahan dengan dosis yang sempurna untuk semua wisatawan yang ingin menikmatinya. Gellert Baths & Spa membuka pintunya pertamakali di tahun 1919 dan memiliki 13 bak mandi yang terdiri dari dua pemandian effervescent, tiga kolam renang, dan delapan pemandian air panas dengan suhu air bervariasi 24-37 derajat Celsius.

3. The Thermal Baths, Vals, Swiss


Dengan menggunakan kombinasi konsep ruang gelap dan terang, serta tertutup dan terbuka, pemandian air panas di Vals, Swiss, ini adalah surga untuk bersantai dan menenangkan diri. Dengan fasilitas indoor dan outdoor yang beragam, termasuk kolam renang, ruang pijat dan relaksasi, ditambah kehadiran kolam renang api, kolam es, kolam bunga dan pemandangan gunung yang mempesona, The Thermal Baths menawarkan lebih dari yang bisa Anda minta.

4. Poseidon Gardens, Ischia, Italia


Khusus untuk kenyamanan dan kebahagiaan Anda, gunung vulkanik di Italia mengalirkan mata air dengan panas yang alami ke berbagai kolam serta bak penampungan air di Poseidon Gardens. Suhu air yang tinggi serta kekayaan kandungan mineral dalam air (termasuk diantaranya sodium, kalsium, potasium, besi, dan mangan) menjadikan Poseidon Gardens sebagai salah satu tempat pemandian air panas paling terapis yang bisa Anda temukan. Untuk (hampir) apapun jenis penyakit yang Anda derita, air panas Poseidon Gardens dipercaya mampu menyembuhkannya.

(C) TOP BLOG | Blogger Pangkalan bun |Tempat PemandianTermewah di Dunia
share from : tangotequilajr.blogspot.com