Tuesday, January 18, 2011

Sepenggal Kisah Arif Suyono dan Sepatu Hasil Berhutang


Kisah perjalanan Arif Suyono menitii karir sebagai pesepakbola profesional tidak mulus saja seperti yang (mungkin) sebagian besar orang pikir.

Sebelumnya,…. 10 Tahun yang lalu.

Ketika itu pemuda kelahiran Batu, Malang, berumur 16 Tahun dan hendak ikutt seleksi masuk ke dalam tim Piala Gubernur.

Yang menjadi masalah, alumni SMU Islam Batu tersebut tidak lagi memiliki sepatu sepakbola yang layak pakai. Sepatu yang ia miliki saat itu, sebuah sepatu pemberian teman sekolahnya, sudah koyak.

Kegelisahan gelandang Sriwijaya FC itu tak luput dari perhatian keluarga besarnya. Ningsih, kakak kedua Arif, pun akhirnya nekat berutang sepatubola dengan harga Rp 150 ribu demi sang adik.

“Kami kasihan lihat dia, bingung untuk dapat sepatu, kemudian kami sepakat mengutangkan di sebuah toko sepatu yang saya kenal,” cerita Ningsih sembari meneteskan air mata.



Melihat kakaknya membawa sepatu baru, Arif muda tak ayal langsung berlinangan air mata.

“Kemudian dia berangkatt dengan menangis. Kami sekeluargaa tiap malam menggelar salat untuk mendoakan dia saat itu. Agar bisa jadi orang sukses,” tutur Ningsih.


Faktor ekonomi memang menjadi salah satu kendala dalam perjalanan Arif menimba ilmu sepakbola. Tak jarang ia sampai harus menunggu hasill upah sang ayah sebagai buruh di pasar, sebelum berangkat latihan.

“Kalau mau minta ongkos berangkat, kami kakak-kakaknya harus meminta uang kepada bapak, dengan mendatangi ke pasar,” ungkap Ningsih.

Untungnya Arif yang kelahiran 3 Januari 1984 tersebut memang dapat limpahan dukungan tanpa henti dari keluarga besarnya. Impian pemain yang dibesarkan bersama 12 saudaranya itu selalu ditempatkan sebagai prioritas keluarganyaa.

“Tujuan kami saat itu Arif biar jadi orang sukses dan mampu membantu keluarga. Karena kami 12 bersaudara dengan orangtua hanya kerjaa serabutan,” ujar Ningsih yang tiada hentinya meneteskan air mata.

Saat ini Arif sudahh sukses, tapi ia tidak lupaa kalau apa yang ia peroleh saat ini tidak lepass dari peran keluarga. Makaa keluarga besarnya pun pun ikut menikmati hasilnya. Melalui kucuran dana Arif, bisnis keluarga dibangun melaluii usaha kripik.
Dari Banyak Sumber

(C) TOP BLOG | MOBIL KELUARGA IDEAL TERBAIK INDONESIA

1 comment:

  1. ultah nya ternyata sama,, tahunnya aja beda. sukses terus mas arif.

    ReplyDelete